Patch Adam

November 8th, 2011

patch_adams_ver1.jpg (439×592)

Menurutku, ini salah satu film terbaik robin william. Diangkat dari true story seorang sosialis yang pernah jadi seorang dokter. Dia bercita-cita ingin membantu sesama, makanya dia ngambil sekolah kedokteran karena menurutnya dokter adalah pekerjaan yang dapat membantu banyak orang.

Dari Tangan ke Tangan

July 15th, 2011

Kemarin, waktu mama berangkat ke Biak untuk menghadiri serah terima jabatan pangkosek IV, ada seorang senior yang cerita :

“Kita boleh percaya sama garis tangan, tapi ada yang lebih hebat dari garis tangan yaitu ‘buah tangan’. Buah tangan ada yang baik, ada yang buruk. Buah tangan yang baik adalah bekerja dengan benar terhadap pimpinannya. Tapi, ada yang lebih hebat dari buah tangan, yaitu tanda tangan. Tanda tangan SKep(Surat Keputusan) pindah. Dari tanda tangan masih ada yang lebih hebat, yaitu jabat tangan. Serah terima sebelum jabat tangan belum benar-benar pindah. Nah, dari jabat tangan itu masih ada yang lebih hebat lagi yaitu tangan Tuhan.”

Wah, jauh ya jaraknya garis tangan dengan tangan Tuhan. Hmm, topik yang tersirat sebenarnya adalah bagaimana seseorang menjalani karir atau pekerjaan yang menjadi bagian dari hidup kita. Setiap orang memiliki tujuan karir yang berbeda dengan niat yang berbeda. Ada orang yang mempercayai garis tangan dengan sungguh-sungguh, sehingga yang dia lakukan hanya menunggu dan percaya kalau garis tangannya baik, dia akan bernasib baik dan jika garis tangannya buruk, dia akan bernasib buruk. Tapi ada sebagian yang lain tahu kalau biji tidak akan jadi buah sebelum ditanan, mereka berusaha….

Usaha mereka beragam tergantung dari kemampuan masing-masing. Tergantung dari ilmu, wawasan dan akhlak masing-masing. ada yang menjalaninya dengan baik, tidak sedikit yang menjalaninya dengan buruk, bahkan ada yang di tengah-tengah, ga mau dibilang baik atau dibilang buruk. Lalu, hasil yang didapat adalah dari apa yang ditanam. Harusnya begitu ya…

Banyak orang yang berpikir kalau mereka sudah sangat bekerja keras dengan benar dan baik. Tapi yang mereka dapatkan tidak seperti yang mereka harapkan, bahkan sangat mengecewakan. Saya pun sering sering merasakan hal yang sama. Udah capek-capek mempersiapkan, mengerjakan, bahkan mengorbankan hal yang tidak sedikit….eh gagal, jelek, buruk, hancur, hasilnya tidak seperti yang direncanakan. Sedih, cemburu sama yang berhasil apalagi kalo yang berhasil itu yang kayaknya usahanya kok ga sebesar kita ya.

Loh, saya kok tenggelam dalam kenegatifan ya? Hmmm, memilih hidup dengan cerdas dan menjalaninya dengan bijak. Kita sudah memilih jalan hidup yang menurut kita sudah baik, sering realitanya tak seindah khayalannya. Cara bijak menjalani hidup adalah bersyukur saudara-saudara. Salah satu cara bersyukur adalah dengan menghitung kekayaan yang dipunya. Kekayaan saya adalah hal-hal yang tidak bisa dihitung dengan uang dan itu buaaaaanyak banget. Semoga kita termasuk orang-orang yang bersyukur. Amiin.

Kerendahan Hati

May 25th, 2011

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin

yang tegak di puncak bukit,

Jadilah belukar tetapi, belukar yang baik,

yang tumbuh di tepi danau

Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,

jadilah saja rumput, tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya

jadilah saja jalan kecil,

tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air

Tidaklah semua menjadi kapten, tentu harus ada awak kapalnya

Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu

Jadilah saja dirimu

Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri

Karya Taufik Ismail

Terkadang saya merasa kalo diri ini sangat egois, mau semuanya.. Ada hal-hal yang harus kita sadari kalau bukan di situ tempat kita, kalau kita tidak bisa mencapai segalanya. Setiap orang punya bagiannya masing-masing. Saya masih harus belajar bersyukur yang banyak.

Belakangan ini saya kok ngerasa kosong ya? Ga bisa konsentrasi, mikirnya ngawang-ngawang. Tinggal semester depan insyaallah saya lulus kuliah. Bener-bener ga berasa waktunya. Kadang geli kalo melihat apa yang mesti saya jalani dan bagaimana orang tua mengkhayalkan saya nanti jadi seperti harapan mereka sekarang. Beberapa tuntutan yang kadang ga bisa saya pikirkan sering kali mereka ulang.

Oh…

March 7th, 2011

Mungkin ini rasanya patah hati ya… Kalo kata pak Mario Teguh cinta itu adalah penyerahan total. Dimana kita memposisikan diri kita di tempat terbawah, jadi kalo cinta ini ditolak pilunya bukan main karena kita tidak bisa ke bawah lagi.

Mengalah bukan berarti kalah. Saya akan menang dengan cara saya sendiri. Ya Rabb, lapangkanlah hati ini. Semoga ini jalan pendewasaan agar hamba menjadi orang yang lebih baik dan kaya. Oh…

“Karena aku harus hidup. Kalau kita masih hidup, tidak ada yang selesai. Hanya karena hari ini bagus, hidupku tidak akan berakhir. Dan karena hari ini buruk, hidupku juga tidak akan berakhir. Hal yang baik dan buruk…semua akan berlalu.” -Kim Tak Goo-

Bimbang is not my style

February 21st, 2011

Temanya MTGW tadi malam. Ini juga masalah yang sedang saya hadapi dan sepertinya ini juga masalah yang akan saya hadapi terus dalam hidup ini.

Mario Teguh bertanya, “Jika Anda dalam keragu-raguan dalam menentukan sesuatu, apa yang Anda lakukan? Jika Anda bingung memilih 2 hal yang sama-sama baik, apa yang Anda lakukan?” Sesaat penonton diam lalu Mario Teguh berkata, “Putuskan!! Kalau ternyata itu salah, itu adalah HAK Anda untuk mencapai kesuksesan!”

Kesalahan adalah HAK setiap orang dalam mencapai keberhasilan. Kesalahan itu adalah pagar agar kita kembali ke jalur yang baik yang telah Tuhan tentukan. Bersyukurlah orang yang pernah melakukan kesalahan, karena kita akhirnya tahu kalau itu salah dan belajar dari kesalahan itu. Karena tidak ada rencana yang dapat memastikan kita akan berhasil. Tidak ada persiapan yang menjanjikan kita akan sukses. Jadi, dekatkan diri padaNya dan putuskanlah sesuatu dengan tujuan kebaikan.

So, Am I BIMBANG? Sorry, but BIMBANG is not my style.