HINOKIO

February 27th, 2010

Film Jepang yang saya tonton waktu SMA bareng temen sekelas waktu pelajaran Bahasa Jepang, bersama sensei Roy 😀

Yahahahahaha, filmnya unik. Kisah roman 2 remaja. Cowoknya sakit karena kecelakaan, terus ayahnya yang ilmuwan bikinin dia robot supaya bisa ke sekolah. Dia di rumah mengendalikan robotnya ke sekolah. Ada robot ke sekolah! Hahahaha…

Yui – Tomorrow’s Life

Ima wo kowashite shimaitai
Ima ni sugaritsuite itai
Jibun no koto wa wakara nai

Yari naoseru hazu nai yo
Shira nai machi ni kakurete mite mo
Madogoshi ni tada ima wo omou

Nigedashi tai shoudou kara
Nigedasu made no koujitsu ni mayou

Chigireta kioku wo tadoreba
Ano goro ni datte modoreru
Itsuka no shounen mitai ni

Kanaeru tame umaretekita no
Osanaki hibi ni egaita uchuu
I’m a baby?nakitaku mo naru
Teniireru tame no
Itami nara so good

Ikiru koto ga tatakai nara
Kachimake mo shikata ga nai koto
Sonna koto kurai wakatte iru yo

Naki dashitai shougeki kara
Hashiri dashita asu he to kodou ga sawagu

Massugu ni ikiteyukitai
Tada massugu ni ikiteitai
Ano hi no shounen mitai ni

Kanaeru tame umaretekita no
Osanaki hibi ni kanjita kokyuu
I’m a baby?nakitaku mo naru
Teniireru tame no
Itami nara so good

Dareka no kotoba ni tsumadukitaku nai
Madowa saretaku nai…

Ashita mo kitto kagayaiteiru
Osanaki hibi ni modoranakute ii
Tomorrow’s way of my life?kowagari dakedo
Hikikaese nai michi ni tatteru

Kanaeru tame umaretekita no
Osanaki hibi ni egaita uchuu
I’m a baby?naitari shinai
Teniireru tame no
Itami nara so good

Terjemahan :

I want to destroy this moment
I want to cling to this moment
I don’t understand myself

I shouldn’t be able to do it all over again
Even if I try to hide away in a city that no one knows about
I’ll still just think about the moment, over the window sill

I want to run away from the urge
I’ll be lost in excuses until I do run away

If I follow my torn up memories
I should be able to get back to then
Like the boy on that day, a long time ago

I was born for my dreams to come true
I drew out the cosmos in the days when I was young
I’m a baby, I don’t want to cry
If I have my grief in my own hands
Then it will be so good

When it comes to fighting against life
Win or lose, there’s no helping it
I understand things like that

I want to cry from the shock
My pulse races from running toward tomorrow

I want to live honestly
I just want to live honestly
Like the boy on that day

I was born for my dreams to come true
I felt the breath from the days when I was young
I’m a baby, I don’t want to cry
If I have my grief in my own hands
Then it will be so good

I don’t want to trip over someone’s words
I don’t want to be deceived…

Certainly tomorrow is shining too
It’s alright that I can’t go back to the days when I was young
Tomorrow’s way of life, I’m afraid of it, but
I can’t go back to standing on the road

I was born for my dreams to come true
I drew out the cosmos in the days when I was young
I’m a baby, I don’t want to cry
If I have my grief in my own hands
Then it will be so good

Candamu membuat rindu

February 26th, 2010

Abu Hurairah ra pun menceritakan, para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai, Rasullullah! Apakah engkau juga bersendau gurau bersama kami?” Maka Rasulullah SAW menjawab dengan sabdanya, “Betul, hanya saja aku selalu berkata benar.” (HR. Imam Ahmad. Sanadnya Shahih)

Seorang sahabat mendatangi Rasulullah SAW, dan dia meminta agar Rasulullah SAW membantunya mencari unta untuk memindahkan barangnya. Rasulullah berkata: “Kalau begitu kamu pindahkan barang-barangmu itu ke anak unta di seberang sana”. Sahabat bingung bagaimana mungkin seekor anak unta dapat memikul beban yang berat. “Ya Rasulullah, apakah tidak ada unta dewasa yang sekiranya sanggup memikul barang-barang ku ini?” Rasulullah menjawab, “Aku tidak bilang anak unta itu masih kecil, yang jelas dia adalah anak unta. Tidak mungkin seekor anak unta lahir dari ibu selain unta” Sahabat tersenyum dan dia-pun mengerti canda Rasulullah. (Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud dan At Tirmidzi. Sanad sahih)

Seorang perempuan tua bertanya pada Rasulullah: “Ya Utusan Allah, apakah perempuan tua seperti aku layak masuk surga?” Rasulullah menjawab: “Ya Ummi, sesungguhnya di surga tidak ada perempuan tua”. Perempuan itu menangis mengingat nasibnya, Kemudian Rasulullah mengutip salah satu firman Allah di surat Al Waaqi’ah ayat 35-37 “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya”. (Riwayat At Tirmidzi, hadits hasan)

Seorang sahabat bernama Zahir, dia agak lemah daya pikirannya. Namun Rasulullah mencintainya, begitu juga Zahir. Zahir ini sering menyendiri menghabiskan hari-harinya di gurun pasir. Sehingga, kata Rasulullah, “Zahir ini adalah lelaki padang pasir, dan kita semua tinggal di kotanya”. Suatu hari ketika Rasulullah sedang ke pasar, dia melihat Zahir sedang berdiri melihat barang-barang dagangan. Tiba-tiba Rasulullah memeluk Zahir dari belakang dengan erat. Zahir: “Heii……siapa ini?? lepaskan aku!!!”, Zahir memberontak dan menoleh ke belakang, ternyata yang memeluknya Rasulullah. Zahir-pun segera menyandarkan tubuhnya dan lebih mengeratkan pelukan Rasulullah. Rasulullah berkata: “Wahai umat manusia, siapa yang mau membeli budak ini??” Zahir: “Ya Rasulullah, aku ini tidak bernilai di pandangan mereka” Rasulullah: “Tapi di pandangan Allah, engkau sungguh bernilai Zahir. Mau dibeli Allah atau dibeli manusia?” Zahir pun makin mengeratkan tubuhnya dan merasa damai di pelukan Rasulullah. (Riwayat Imam Ahmad dari Anas ra)

Suatu ketika, Rasulullah saw dan para sahabat ra sedang ifthor. Hidangan pembuka puasa dengan kurma dan air putih. Dalam suasana hangat itu, Ali bin Abi Tholib ra timbul isengnya. Ali ra mengumpulkan kulit kurma-nya dan diletakkan di tempat kulit kurma Rasulullah saw. Kemudian Ali ra dengan tersipu-sipu mengatakan kalau Rasulullah saw sepertinya sangat lapar dengan adanya kulit kurma yang lebih banyak. Rasulullah saw yang sudah mengetahui keisengan Ali ra segera “membalas” Ali ra dengan mengatakan kalau yang lebih lapar sebenarnya siapa? (antara Rasulullah saw dan Ali ra). Sedangkan tumpukan kurma milik Ali ra sendiri tak bersisa. (HR. Bukhori, dhoif)

Aisyah RA berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping. Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, ”Silakan kalian berjalan duluan!”Para sahabat pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Aku pun menyambut ajakan beliau dan ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari. Beberapa waktu setelah kejadian itu dalam sebuah riwayat disebutkan:”Beliau lama tidak mengajakku bepergian sampai tubuhku gemuk dan aku lupa akan kejadian itu.”-suatu ketika aku bepergian lagi bersama beliau. Beliau pun berkata kepada para sahabatnya. “Silakan kalian berjalan duluan.” Para sahabat pun kemudian berjalan lebih dulu. kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Saat itu aku sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk. Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?” Beliau berkata, “Marilah kita mulai.” Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku. Beliau tertawa seraya berkata, ” Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu.” (HR Ahmad dan Abi Dawud)

Rasulullah SAW juga pernah bersabda kepada ‘Asiyah, “Aku tahu saat kamu senang kepadaku dan saat kamu marah kepadaku.” Aisyah bertanya, “Dari mana engkau mengetahuinya?” Beliau menjawab, ” Kalau engkau sedang senang kepadaku, engkau akan mengatakan dalam sumpahmu “Tidak demi Tuhan Muhammad” Akan tetapi jika engkau sedang marah, engkau akan bersumpah, “Tidak demi Tuhan Ibrahim!”. Aisyah pun menjawab, “Benar, tapi demi Allah, wahai Rasulullah, aku tidak akan meninggalkan, kecuali namamu saja” (HR Bukhari dan Muslim)

Allahumma shalli `alaa Muhammad wa `alaa aali Muhammad”. (Ya Allah, limpahkanlah sejahtera kepada Muhammad dan keluarga nabi Muhammad)

Rindu Rasul – Vidi ft Bimbo

ii hi dattane

February 23rd, 2010

Ii Hi Dattane – Depapepe

aku suka perasaan saat mendengarkan ini

seperti mengenang masa lalu

nostalgia senja hari

masih ingat jalan ini?

sudah lama sekali ya

waktu terus berlalu, masih dengan senyum terbaikmu

sedikit, tapi tetap akan kubagi denganmu

tak apa…kau sudah melakukan yang terbaik

terima kasih

itu tidak perlu

Nostalgia

February 21st, 2010

Lagu lama yang dikompilasi 🙂

Jangan Biarkan – Titi DJ ft Diana Nasution

biarkanlah
hujan turun
membasahi bumi
atau bulan yang tiada berseri
woo..

namun jangan
kau biarkan
ku seorang diri
tanpa engkau
hidupku seoi

jangan biarkan….
daku seorang diri…
diriku…
hanyalah untukmu sayang

jangan tinggalkan..
daku sepi sendiri
cintaku..
hanyalah untukmu sayang…

cinta suci dihatiku
tlah bersemi lagi
wajah suram berganti
berseri

jangan biarkan….
daku seorang diri…
diriku…
hanyalah untukmu sayang

jangan tinggalkan..
daku sepi sendiri
cintaku..
hanyalah untukmu sayang…

Lagu lama yang udah dikompilasi. tapi masih cari mp3nya. Ini versi lamanya. Dian Pieshesha…favoritnya mama nih 😀

Tak Ingin Sendiri – Dian Pieshesha

Aku masih… seperti yang dulu
Menunggunmu sampai akhir hidupku
Kesetiaanku tak luntur
Hati pun rela berkorban
Demi keutuhan kau dan aku

Biarkanlah aku memiliki
Semua cinta yang ada di hatimu
Apa pun kan ku berikan
Cinta dan kerinduan
Untukmu… dambaan hatiku…

Malam ini… tak ingin aku sendiri
Ku cari damai bersama bayanganmu…
Hangat pelukan yang masih kurasa
Kau kasih… kau sayang

Wow, what a life!

February 21st, 2010

Meirissa Farah Fhonna, nama saya bagus ya..

Meirissa..Mei karena saya lahir di bulan Mei. Rissa adalah singkatan nama ibu dan ayah saya tercinta. Rissa juga nama panggilan yang sebenarnya, entah kenapa berubah jadi icha. Kebanyakan orang yang namanya risa, lisa, marisa, merisa, melisa juga dipanggil icha.

Farah..dalam bahasa arab artinya kegembiraan atau kebahagiaan. Mungkin orang tua berharap saya selalu bahagia dan membahagiakan orang di sekeliling saya. Amiin.. Farah artinya dalam bahasa inggris adalah traveler, seorang yang melakukan perjalanan. And it’s true. Saya benar-benar melakukan perjalanan ke berbagai daerah dikarenakan pekerjaan papa. Sudah 10 sekolah yang saya tempati dari SD sampai SMA. Wow, pengalaman yang tidak semua orang dapatkan. Allah buat saya kaya dengan caraNya sendiri.

Fhonna..berasal dari bahasa Aceh, dari kata Phonna, artinya yang pertama. Na, yang pertama dariNya. Saya anak pertama. Anak yang dilahirkan dengan perasaan deg2an[mungkin ya], penuh harap, diberi semua yang paling baik, dibesarkan dengan idealisme masa muda orang tua, pengharapan yang besar[barangkali], kakak buat calon adik2nya.

Saya pikir hidup saya ini begitu-gitu aja, tidak se-WAH orang lain[yang kelihatan dari mata saya ya]. Tidak sedramatis film-film. Istilah dalam bahasa sansekertanya monoton. Tapi, kalau saya renungi baik-baik, ternyata hidup saya begitu berwarnaaah, kaya, begitu WAH-AHAHAHAHAHA. Ternyata banyak cerita yang bisa saya bagi ke anak cucu saya nantinya.

Dari kecil sampai SMP adalah masa dimana saya seperti ember kosong yang diisi air. Perjalanan yang membuat saya pindah ke berbagai kota, membuat saya bertemu banyak orang, banyak bahasa, banyak budaya, banyak norma, banyak adat, banyak makanan, banyak hal. Saya melihat laut, gunung, sawah, desa, kota, danau, sungai, lampu, jam, jalan, rumah dalam bentuk yang berbeda-beda. Saya merasakan udara, angin, hujan, panas, suara, musik yang berbeda dari tiap daerah. Dari 10 sekolah yang pernah saya jadikan tempat menuntut ilmu:

TK Kartika Lhokseumawe,

SDN 01 Cot Ba’u Sabang,

SD S Bertingkat Lhokseumawe,

SD Angkasa I Padang,

SD Angkasa III Jakarta,

SD Angkasa I Jakarta,

SDN Jombatan III Jombang,

SMP N I Jombang,

SMP N 80 Jakarta,

SMA N 14 Jakarta.

Saya dapat bermacam-macam bahasa daerah, teman, ilmu, wawasan, dan banyak lagi. Banyak kisah bahagia dan sedih.

Masa SMA, seperti warna seragamnya, abu-abu. Masa yang abu-abu. Eeeerrr, masa ketidakjelasan, masa remang-remang. Masa dimana egoisme, ambisi, mimpi, khayalan dan idealisme yang begitu tinggi. Wanita itu suka berkhayal dan saya adalah pengkhayal yang hebat. Saya ibarat seseorang yang baik dalam rumah yang baik. Tapi saya sudah merasa cukup dengan itu semua. Saya tidak mau melihat ke jendela, melihat keluar rumah. Sedangkan saya punya cita-cita seluas dunia dan merasa mampu mencapai semuanya, sombongnyaaa. Dan akhirnya, idealisme saya dikalahkan oleh realita kehidupan. Itu seperti cambuk, seperti traktor yang menghancurleburkan bangunan idealisme saya. Saya bersyukur, karena begitu caraNya menjaga saya.

Masa kuliah, masa yang belum selesai saya jalani. Meski belum selesai, ada beberapa hal yang saya pahami bertambah, membuat saya lebih kaya. Harta terbaik yang Allah berikan sampai sekarang. Keluarga. Tidak ada duanya di dunia. Saya tidak pernah sesenang ini sebelumnya jika melihat mereka tersenyum dan tertawa bahagia. Saya tidak pernah serindu sekarang kalau jauh dari rumah. Dan mereka lengkap. Masih lengkap.

Ya Rabb, Kau buat aku bahagia dengan caraMu sendiri.

Kau bimbing aku belajar dengen caraMu sendiri.

Kau buat aku mengerti dengan caraMu sendiri.

Kau buat aku kaya dengen caraMu sendiri.

Segala puji Bagi-Mu Tuhan semesta alam.