Benang kusut
March 8th, 2010
Hai kamu,
Apa kabarmu? Semoga lebih baik dari kabarku hari ini. Aku sedang bingung nih. Aku bingung dengan hatiku. Dia membuatku susah. Dia menggangguku. Aku tidak suka rasa ini. Aku dibuat serba salah. Hiks…makin lama hormon di dalam tubuhku makin mengganggu pikiranku. Mengganggu pikiranku yang masih kanak-kanak. Aku suka pikiran kanak-kanakku, tapi kadang kubenci. Membuatku terlihat bodoh, tapi juga membuatku terlihat tak berdosa.
Menurutmu, apa artinya dewasa? Aku tidak tahu. Terlalu banyak kategori dewasa. Terlalu rumit. Membuatku penasaran, tapi tidak berani maju. Aku terlalu penakut untuk memperjuangkan hidupku. Selama aku di bumi, aku sering bermain aman. Aku takut teman jadi musuh. Aku benar-benar seorang penakut. Pada akhirnya, aku benar-benar kehilangan.
Kau tahu, aku tak suka didiamkan seperti ini. Membuatku penasaran. Aku ingin ada kalimat tanya. Supaya aku bisa menjelaskan. Sehingga aku bisa tenang maju ke depan. Tapi yang ada diam. Aku bingung. Aku tak bisa memulainya. Aku terlalu takut untuk memulai. aku takut salah memulainya. Salah menjalaninya. Salah mengakhirinya. Aku takut kehilangan.
Sepertinya aku telah menumpuk perasaan yang salah. Bukan mauku. Tapi ceritanya harus seperti ini. Bagaimana dong? Bagaimana bisa bijak untuk hidupku sendiri, tanpa menyakiti diriku dan orang lain?
Aku rindu..aku rindu masa kanak-kanakku. Masa dimana aku hanya memikirkan diriku sendiri, tanpa harus merasa bersalah terhadap apa pun. Aku menangis ketika bersedih. Aku tertawa ketika bahagia.
Aku pusing dengan tubuh ini. Aku pusing dengan hormon ini. Perubahan ini mengubah cara pandangku pada banyak hal. Aku sering memikirkan hal aneh. Pemandangan yang kulihat dulu, sekarang terasa berbeda. Entah aku suka atau tidak. Aku tidak bisa mundur. Aku hanya bisa maju. Aku mohon, aku harus bisa bertahan.
Baiklah, aku rasa aku akan tidur sekarang. Lalu besok aku akan dapat hal baru yang baik. Kau tahu? Sepertinya aku akan terus berubah. Karena hidup tidak akan terasa kalau tidak ada masalah. Aku akan belajar lebih berani, setidaknya berani untuk memberikan senyum yang lebih baik, sehingga aku berharap mataku bisa berbicara lebih agar kamu bisa mengerti.