“Kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang lain yang membutuhkan, bukan untuk kenikmatan sendiri. Cukupkan dirimu dengan apa yang ada padamu, tapi jangan pernah berkata cukup untuk memberkati orang lain dengan pemberian kita” [kaskus.us]
“Lebih baik jadi orang bodoh yang terus mau mencari tau daripada orang pintar yang gampang dibodohi.”[kaskus.us]
“Kita tidak akan bisa mengubah orang lain, tapi kita bisa mengubah diri kita sendiri”
“Dia tidak tampan, tapi dia adalah pria yang baik hati. Oleh karena itu aku berharap dia bisa mendapatkan wanita yang baik”[Kang Hie Na]
“Kejujuran itu menakutkan tapi melegakan”
“Bermimpilah, karena bermimpi itu gratis loh!”
“Anak adalah obat bagi orang tuanya”
“Berbohong itu melelahkan, karena sekalinya berbohong akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya”
“Manusia, hidup dengan batasan-batasan. Itu yang membedakan manusia dengan mahkluk lain. Makanya ada kata manusiawi.”
“Tunggu sebentar, jangan buru-buru, nanti tidak tahu”[D. J. Burnama]
“Jadilah hebat dengan tidak memikirkan bagaimana cara mengalahkan orang lain, tapi berpikirlah bagaimana cara mengalahkan dirimu sendiri”
“Katakan kepada yang berkata tidak bisa, cobalah! Yang berkata mustahil, buktikanlah! Yang berkata tak tahu, belajarlah!”[Quraish Shihab]
“Cinta bukan sekedar rasa,tapi kemampuan mengelolanya.Agama tidak larang tapi arahkan.Karena hidup dibangunNya demi cinta.”[Quraish Shihab]
“Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. Agama tanpa ilmu pengetahuan adalah buta.”[Albert Einstein]
“Hukuman itu harus berat, supaya jera”
“Takdir adalah gabungan dari beberapa peristiwa kebetulan”[Deok man]
“Dia berhasil menyiksaku dengan menyiksa dirinya”
“Aku memerlukanmu untuk berada di sisiku. Bukan sebagai pengikutku, tapi untuk memarahiku, memberiku bunga, dan menggenggam tanganku. Karna hanya kau yang menganggap aku sebagai manusia. Hanya kau yang menganggapku sebagai wanita. Dan aku suka itu.”[Deok Man kepada Bidam dalam The Great Queen Seon duk]
“Bersaing kita di jalanan, berteman di pangkalan”[Bus 46]
“Bagi saya hanya ada dua macam keningratan : keningratan pikiran dan keningratan budi. Tidak ada yang lebih gila dan bodoh menurut persepsi saya daripada melihat orang, yang membanggakan asal keturunannya. Apakah berarti sudah beramal soleh, orang yang bergelar Graaf atau Baron? Tidak dapat mengerti oleh pikiranku yang picik ini.” [Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899]
“…Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu…”[R. A. Kartini]
“Lihatlah wahai orang-orang Aceh!! Tempat ibadat kita dirusak!! Mereka telah mencorengkan nama Allah! Sampai kapan kita begini? Sampai kapan kita akan menjadi budak Belanda?”[Cut Nyak Dien]
“…Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.”[Penggalan surat Yunus(10) : 41]
“Hidup sepertinya tidak akan pernah ideal selama tidak bisa melihat realita”
“Manusia sering merasa bahwa yang ada akan selalu ada. Lalu sedih ketika kehilangan. Maka perlakukanlah yang ada dengan sebaik mungkin, agar Anda tidak menyesal” [Mario Teguh – dengan sedikit perubahan]
“Sekali-sekali lihatlah ke belakang, tapi jangan sampai membuatmu berhenti dan mundur”
“Jangan benci aku. Karena semakin kamu membenciku, semakin kamu menyukaiku. Semakin benci, semakin susah aku hilang.”
“Everything change. People change. I also change. But, I know one thing never change, kadar cinta-Nya padaku”
“Aku tidak ingin jadi kuat, karena aku ingin dilindungi. Tidak juga ingin jadi hebat, tapi ingin menghebatkan.”
“Laki-laki yang pintar adalah yang mencari kekasih dari perempuan yang cantik-cantik, lalu mencari istri dari perempuan yang baik-baik. Sedangkan laki-laki hebat adalah yang dicintai oleh banyak wanita cantik, tapi hanya mencintai seorang wanita yang baik. Satu….bukan dua, tiga, atau empat, karena kamu(manusia) tidak akan bisa berlaku adil.”
“Aku tidak suka karena kamu makin pintar. Itu berbahaya, karena aku mudah jatuh cinta pada yang pintar.”