Tega
February 13th, 2011
“Tega” ini adalah kata yang sangat sulit saya lakukan secara sengaja, tapi mudah dilakukan secara tidak sengaja. Sangat mudah dilakukan jika si orang yang akan ditegain ga nyadar kalau akan ditegain, tapi sangat sulit jika yang ditegain sedang “melihat” kita dengan seksama bahkan sedang menunggu bagaimana keputusan kita.
Yah, hidup tidak pernah lepas dari kata “memilih”. Kita akan memilih, memilih, memilih, memilih, memilih dan memilih. Semakin pintar kita memilih, semakin sukses kita dan kesuksesan itu ga cuma karena kita pintar memilih tapi juga cerdas dalam menjalani prosesnya, karena memilih adalah awal dari suatu proses bukan?
Saya menyadari satu hal sekarang, kalau tidak ada keputusan yang baik untuk semua pihak. Akan selalu ada pihak yang tidak bisa menerima keputusan itu. Seadil apapun sebuah keputusan akan selalu ada yang sedih. Oleh sebab itu, perlu sikap tega untuk memilih. Bukan tega yang jahat, tapi tega justru untuk kebaikan semuanya. Karena waktu terus berjalan, justru kita akan menzalimi orang lain kalau tidak segera memilih sebab waktu tidak punya belas kasih untuk menunggu pilihan kita cuma gara-gara ga tega. Ya kan?
Leave a Reply