A Thousand Miles
March 2nd, 2010
A Thousand Miles – Vanessa Carlton
Making my way downtown
Walking fast, faces passed
And I’m home bound
Staring blankly ahead
Just making my way
Making my way
Through the crowd
And I need you
And I miss you
And now I wonder….
If I could fall, into the sky
Do you think time
Would pass me by
‘Cause you know I’d walk a thousand miles
If I could just see you
Tonight
It’s always times like these
When I think of you
And I wonder
If you ever think of me
‘Cause everything’s so wrong
And I don’t belong
Living in your precious memories
‘Cause I need you
And I miss you
And now I wonder….
If I could fall into the sky
Do you think time
Would pass me by
‘Cause you know I’d walk a thousand miles
If I could just see you
Tonight
And I, I
Don’t want to let you know
I, I
Drown in your memory
I, I
Don’t want to let this go
I, I
Don’t….
Making my way downtown
Walking fast, faces passed
And I’m home bound
Staring blankly ahead
Just making my way
Making my way
Through the crowd
And I still need you
And I still miss you
And now I wonder….
If I could fall into the sky
Do you think time
Would pass us by
‘Cause you know I’d walk a thousand miles
If I could just see you…
If I could fall into the sky
Do you think time
Would pass me by
‘Cause you know I’d walk a thousand miles
If I could just see you
If I could just hold you
Tonight
18+81
March 1st, 2010
Ibal kelas 4 SD – Icha Kuliah semester 4
Ibal: Kak icha, liat tangan adek sebelah kanan. Angkanya delapan belas kan?
Icha : Hah????(bingung)
Ibal : Ya kan, lapan belas kalo bahasa Arabnya?
Icha : Oh, iya dek..
Ibal : Terus tangan kiri adek. Angkanya delapan puluh satu. Ya kan?
Icha : Iya..
Ibal : 18 + 81 berapa Kak Icha?
Icha : 99…(masih bingung…mikir…mikir…mikir…)Ooh! Subhanallah, adek kak Icha pinter banget :). Siapa yang ajarin dek?
Ibal : Heeeheee…. Guru adek di sekolah 😀
Masih bingung?
Hehehe, 99 itu menunjukkan asmaul husna. Nama-nama Allah yang baik. Saya diingatkan oleh anak kelas 4 SD…Di setiap tangan manusia pasti terukir angka 18 dan 81[versi arab]. Masing-masing ga sama persis, tapi mengarah ke angka itu. Ada yang jelas sekali, agak tidak jelas, putus-putus, tapi hampir mengarah ke angka-angka itu.
Jadi ingat, kata-kata Allah, kalau Dia lebih dekat dari urat leher.
“Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.” (QS. Qoff : 16 – 17)
Allah mengukir diriNya dalam diri manusia. Dalam diri saya. Allah cinta. Allah dekat. Ya Rahiim, dekatkan aku dengan orang yang cinta kepadaMu, sehingga dia mencintaiku karena cintanya kepadaMu. Dan, semoga aku bisa menjadi cinta yang mengingatkan dia kepadaMu. Amiin.
HINOKIO
February 27th, 2010
Film Jepang yang saya tonton waktu SMA bareng temen sekelas waktu pelajaran Bahasa Jepang, bersama sensei Roy 😀
Yahahahahaha, filmnya unik. Kisah roman 2 remaja. Cowoknya sakit karena kecelakaan, terus ayahnya yang ilmuwan bikinin dia robot supaya bisa ke sekolah. Dia di rumah mengendalikan robotnya ke sekolah. Ada robot ke sekolah! Hahahaha…
Yui – Tomorrow’s Life
Ima wo kowashite shimaitai
Ima ni sugaritsuite itai
Jibun no koto wa wakara nai
Yari naoseru hazu nai yo
Shira nai machi ni kakurete mite mo
Madogoshi ni tada ima wo omou
Nigedashi tai shoudou kara
Nigedasu made no koujitsu ni mayou
Chigireta kioku wo tadoreba
Ano goro ni datte modoreru
Itsuka no shounen mitai ni
Kanaeru tame umaretekita no
Osanaki hibi ni egaita uchuu
I’m a baby?nakitaku mo naru
Teniireru tame no
Itami nara so good
Ikiru koto ga tatakai nara
Kachimake mo shikata ga nai koto
Sonna koto kurai wakatte iru yo
Naki dashitai shougeki kara
Hashiri dashita asu he to kodou ga sawagu
Massugu ni ikiteyukitai
Tada massugu ni ikiteitai
Ano hi no shounen mitai ni
Kanaeru tame umaretekita no
Osanaki hibi ni kanjita kokyuu
I’m a baby?nakitaku mo naru
Teniireru tame no
Itami nara so good
Dareka no kotoba ni tsumadukitaku nai
Madowa saretaku nai…
Ashita mo kitto kagayaiteiru
Osanaki hibi ni modoranakute ii
Tomorrow’s way of my life?kowagari dakedo
Hikikaese nai michi ni tatteru
Kanaeru tame umaretekita no
Osanaki hibi ni egaita uchuu
I’m a baby?naitari shinai
Teniireru tame no
Itami nara so good
Terjemahan :
I want to destroy this moment
I want to cling to this moment
I don’t understand myself
I shouldn’t be able to do it all over again
Even if I try to hide away in a city that no one knows about
I’ll still just think about the moment, over the window sill
I want to run away from the urge
I’ll be lost in excuses until I do run away
If I follow my torn up memories
I should be able to get back to then
Like the boy on that day, a long time ago
I was born for my dreams to come true
I drew out the cosmos in the days when I was young
I’m a baby, I don’t want to cry
If I have my grief in my own hands
Then it will be so good
When it comes to fighting against life
Win or lose, there’s no helping it
I understand things like that
I want to cry from the shock
My pulse races from running toward tomorrow
I want to live honestly
I just want to live honestly
Like the boy on that day
I was born for my dreams to come true
I felt the breath from the days when I was young
I’m a baby, I don’t want to cry
If I have my grief in my own hands
Then it will be so good
I don’t want to trip over someone’s words
I don’t want to be deceived…
Certainly tomorrow is shining too
It’s alright that I can’t go back to the days when I was young
Tomorrow’s way of life, I’m afraid of it, but
I can’t go back to standing on the road
I was born for my dreams to come true
I drew out the cosmos in the days when I was young
I’m a baby, I don’t want to cry
If I have my grief in my own hands
Then it will be so good
Candamu membuat rindu
February 26th, 2010
Abu Hurairah ra pun menceritakan, para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai, Rasullullah! Apakah engkau juga bersendau gurau bersama kami?” Maka Rasulullah SAW menjawab dengan sabdanya, “Betul, hanya saja aku selalu berkata benar.” (HR. Imam Ahmad. Sanadnya Shahih)
Seorang sahabat mendatangi Rasulullah SAW, dan dia meminta agar Rasulullah SAW membantunya mencari unta untuk memindahkan barangnya. Rasulullah berkata: “Kalau begitu kamu pindahkan barang-barangmu itu ke anak unta di seberang sana”. Sahabat bingung bagaimana mungkin seekor anak unta dapat memikul beban yang berat. “Ya Rasulullah, apakah tidak ada unta dewasa yang sekiranya sanggup memikul barang-barang ku ini?” Rasulullah menjawab, “Aku tidak bilang anak unta itu masih kecil, yang jelas dia adalah anak unta. Tidak mungkin seekor anak unta lahir dari ibu selain unta” Sahabat tersenyum dan dia-pun mengerti canda Rasulullah. (Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud dan At Tirmidzi. Sanad sahih)
Seorang perempuan tua bertanya pada Rasulullah: “Ya Utusan Allah, apakah perempuan tua seperti aku layak masuk surga?” Rasulullah menjawab: “Ya Ummi, sesungguhnya di surga tidak ada perempuan tua”. Perempuan itu menangis mengingat nasibnya, Kemudian Rasulullah mengutip salah satu firman Allah di surat Al Waaqi’ah ayat 35-37 “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya”. (Riwayat At Tirmidzi, hadits hasan)
Seorang sahabat bernama Zahir, dia agak lemah daya pikirannya. Namun Rasulullah mencintainya, begitu juga Zahir. Zahir ini sering menyendiri menghabiskan hari-harinya di gurun pasir. Sehingga, kata Rasulullah, “Zahir ini adalah lelaki padang pasir, dan kita semua tinggal di kotanya”. Suatu hari ketika Rasulullah sedang ke pasar, dia melihat Zahir sedang berdiri melihat barang-barang dagangan. Tiba-tiba Rasulullah memeluk Zahir dari belakang dengan erat. Zahir: “Heii……siapa ini?? lepaskan aku!!!”, Zahir memberontak dan menoleh ke belakang, ternyata yang memeluknya Rasulullah. Zahir-pun segera menyandarkan tubuhnya dan lebih mengeratkan pelukan Rasulullah. Rasulullah berkata: “Wahai umat manusia, siapa yang mau membeli budak ini??” Zahir: “Ya Rasulullah, aku ini tidak bernilai di pandangan mereka” Rasulullah: “Tapi di pandangan Allah, engkau sungguh bernilai Zahir. Mau dibeli Allah atau dibeli manusia?” Zahir pun makin mengeratkan tubuhnya dan merasa damai di pelukan Rasulullah. (Riwayat Imam Ahmad dari Anas ra)
Suatu ketika, Rasulullah saw dan para sahabat ra sedang ifthor. Hidangan pembuka puasa dengan kurma dan air putih. Dalam suasana hangat itu, Ali bin Abi Tholib ra timbul isengnya. Ali ra mengumpulkan kulit kurma-nya dan diletakkan di tempat kulit kurma Rasulullah saw. Kemudian Ali ra dengan tersipu-sipu mengatakan kalau Rasulullah saw sepertinya sangat lapar dengan adanya kulit kurma yang lebih banyak. Rasulullah saw yang sudah mengetahui keisengan Ali ra segera “membalas” Ali ra dengan mengatakan kalau yang lebih lapar sebenarnya siapa? (antara Rasulullah saw dan Ali ra). Sedangkan tumpukan kurma milik Ali ra sendiri tak bersisa. (HR. Bukhori, dhoif)
Aisyah RA berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping. Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, ”Silakan kalian berjalan duluan!”Para sahabat pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Aku pun menyambut ajakan beliau dan ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari. Beberapa waktu setelah kejadian itu dalam sebuah riwayat disebutkan:”Beliau lama tidak mengajakku bepergian sampai tubuhku gemuk dan aku lupa akan kejadian itu.”-suatu ketika aku bepergian lagi bersama beliau. Beliau pun berkata kepada para sahabatnya. “Silakan kalian berjalan duluan.” Para sahabat pun kemudian berjalan lebih dulu. kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Saat itu aku sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk. Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?” Beliau berkata, “Marilah kita mulai.” Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku. Beliau tertawa seraya berkata, ” Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu.” (HR Ahmad dan Abi Dawud)
Rasulullah SAW juga pernah bersabda kepada ‘Asiyah, “Aku tahu saat kamu senang kepadaku dan saat kamu marah kepadaku.” Aisyah bertanya, “Dari mana engkau mengetahuinya?” Beliau menjawab, ” Kalau engkau sedang senang kepadaku, engkau akan mengatakan dalam sumpahmu “Tidak demi Tuhan Muhammad” Akan tetapi jika engkau sedang marah, engkau akan bersumpah, “Tidak demi Tuhan Ibrahim!”. Aisyah pun menjawab, “Benar, tapi demi Allah, wahai Rasulullah, aku tidak akan meninggalkan, kecuali namamu saja” (HR Bukhari dan Muslim)
Allahumma shalli `alaa Muhammad wa `alaa aali Muhammad”. (Ya Allah, limpahkanlah sejahtera kepada Muhammad dan keluarga nabi Muhammad)
Rindu Rasul – Vidi ft Bimbo
ii hi dattane
February 23rd, 2010
Ii Hi Dattane – Depapepe
aku suka perasaan saat mendengarkan ini
seperti mengenang masa lalu
nostalgia senja hari
masih ingat jalan ini?
sudah lama sekali ya
waktu terus berlalu, masih dengan senyum terbaikmu
sedikit, tapi tetap akan kubagi denganmu
tak apa…kau sudah melakukan yang terbaik
terima kasih
itu tidak perlu